Sabtu, 28 Maret 2020

أسرار أنوار نور الأنانية


أسرار أنوار نور الأنانية
بسم الله الرحمن الرحيم
صلى الله على محمد
النبي الأمي وآله وسلم

فإن علم الله واسع فندعو
يا واسع يا واسع يا واسع
إضافة لعلمه فما قدرنا الله
حق قدره لأنه قدير عظيم

قبل بداية إيضاحنا فاقرأ
كتاب إيضاح أسرار علوم
المقربين وسر الأسرار ثم
الحكم العطائية لأنها نور

ولا تنس فى إكثار الصلاة
على النبي الأمي فإنها من
فعل الله وملائكته وجميع
المقربين لمنع جذب العقل

فإن "أنا" ضمير ذو معان
منها الأنانية النفسية ثم
الأنانية الإضافية والأنانية
الحقيقية سنفصلها ببيان

سر الأنانية النفسية فإنها
لأمارة بالسوء وهي إبليس
على وجه فرعون إذ قال
أنا ربكم الأعلى وهو ذا أنا

و الأنانية الإضافية فإنها
أرواح كل الرسل والأنبياء
ثم الأولياء إذ قالوا إنني
أنا الله لا إله إلا أنا فى طه

والأنانية الحقيقية فإنها لا
تدركها الأبصار وهي تدرك
الأبصار ولم تكن لها كفوا
أحد وليست كمثلها شيء

فمن عرف نفسه الأمارة
بالسوء وجاهد فى خلافها
فقد عرف روحه الإضافي
وهو مرآة الله عز وجل

فمن عرف هذه المرآة
فأظهر ما فى قلبه حسب
حاجاته ولا يظهر على
غيبه أحدا لتأدبه إلى الحق

وقد يستخلف الله ربه فى
رحمته وعلمه وقوله ولم
يكن جبارا متكبرا فهم فى
الأرض يمشون هونا كراما

فمن أراد أن يكون خليفة
من لا خليفة له فليتأدب
بأدب الله وذكر فى سره
إنني أنا الله لا إله إلا أنا

وقال تعالى فاذكروني
أذكركم من أنيته وهي
أنية "أنا الله" فاذكرها
فى السر كي يظهر الحق

فلما ظهر الحق فزهقت
الأنانية النفسية وإذا
زهقت وفسدت فصارت
الأرواح مظاهرا للحق

وبالحق أنزاناه وبالحق
نزل كن كأنك أنت الله
واحدا أحدا صمدا قبل
كل شيء فاذكر أسماءك

أنا الله ٣٣ مرة ثم أنا
الرحمن ٣٣ مرة ثم أنا
الرحيم ٣٣ مرة حتى
أنا الصبور ٣٣ مرة

فإذا عرفت وحدانيتك
فاصنع أرواحك فالأرواح
قائلون سمعنا وأطعنا وهم
سامعون ومطيعون بإذنك

ثم قل لهم ألست بركم
قالوا بلى شهدنا فأنت الآن
روح من أرواح الله فقل
للناس إنني من المسلمين

ثم اتبع نبيك محمدا حبا
لله فالله يحبك فإذا أحبك
الله فهو عينك وهو أذنك
ثم هما ولياك فى الدارين

فاتق الله فى لسانك فكم
من ولي الله أسقطه الله
باللسان فالسكوت أعظم
فى هذا المقام لأنك بحر

عبد الله:
رزقي أجي فوروانتارا
بن فاجي بن وارث
بن كارنو
مريد الطريقة اليسرية
الصديقية الدرقاوية
الشاذلية القادرية
تحت إشراف الشيخ
الأستاذ الدكتور يسري
رشدي السيد جبر الحسني
الشافعي الأزهري الشاذلي
نفعنا الله بعلومه فى الدارين...
آمين...

Terjemah:

Beragam Rahasia Berbagai Cahaya dari Cahaya Ke-Aku-an
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Shalawat Allah atas baginda Nabi Muhammad
Nabi Yang Ummi beserta keluarga dan kesejahteraan semoga terlimpah bagi mereka

Ilmu Allah itu luas, itulah mengapa kita memuja-Nya
Yang Maha Luas, Yang Maha Luas, Yang Maha Luas
Alasannya adalah luasnya ilmu-Nya, kita tidak bisa mengukur Allah
dengan ukuran yang semestinya karena Dia Kuasa, Agung

Sebelum memulai pemaparan kami silahkan baca
Kitab Rahasia Ilmu Para Wali
dan Kitab Sirrul Asror kemudian
Al Hikam Al Atha'iyyah karena mereka bagaikan pelita

Dan jangan lupa pula memperbanyak shalawat
kepada Nabi Yang Ummi karena shalawat itu termasuk
perbuatan Allah, malaikat, dan seluruh orang orang dekat-Nya serta penghalang dari gilanya akal

Sesungguhnya "Aku" adalah dhamir (kata ganti) dengan beragam makna
Diantaranya Ananiyah Nafsiyah (keakuan berdasarkan jiwa) kemudian
Ananiyah idhofiyah (keakuan berdasarkan penyandaran) dan Ananiyah
Hakikiyah (keakuan berdasarkan kesejatian) akan kami rinci beserta penjelasan

Rahasia keakuan berdasarkan kejiwaan sesungguhnya ia
benar benar mengajak pada keburukan dan ia adalah iblis
dengan penampakan Fir'aun saat berkata
Akulah Tuhanmu Yang Maha Tinggi dan itulah AKU

sedangkan keakuan yang berdasarkan penyandaran sesungguhnya ia
merupakan arwah dari setiap utusan dan nabi
kemudian para wali saat mereka berkata sesungguhnya aku
Akulah Allah tiada Tuhan selain Aku di surat Thaha (ayat 14)

Sedangkan keakuan sejati sesungguhnya Ia
tidak
dapat dicapai oleh penglihatan dan Dia mencapai
setiap penglihatan dan tidak ada yang menyerupai
satupun dan Dia tidak dapat dibandingkan dengan apapun

bersambung...

Jumat, 27 Maret 2020

12 Nama Allah Kitab Sirrul Asror


1. LA ILAHA ILLALLAH – Tidak ada tuhan selain Allah.
2. ALLAH – Nama yang layak bagi Tuhan.
3. HU – Allah yang bertrandsenden.
4. HAQQ – Yang Mahabenar.
5. HAYY – Yang Mahahidup.
6. QAYYUM – Yang Mahamandiri.
7. QAHHAR – yang Maha Menaklukkan.
     8. WAHHAB – Yang Maha Memeberi,          tanpa batas, tanpa syarat
     9. FATTAH – Yang Maha Membuka.
10. WAHID – Yang Maha Esa.
11. AHAD - Yang Maha Tunggal, Yang.                Maha Esa.
12. SHAMAD – Yang Maha Memenuhi.              segala kebutuhan.

 Semua nama ini harus dilafalkan bukan hanya oleh lisan, melainkan juga oleh hati. Hanya setelah itulah mata hati akan melihat cahaya hakikat. Ketika cahaya suci zat Ilahi telah tampak, semua sifat jasmani menghilang dan segala sesuatu sirna. Inilah maqam fana – sirnanya segala sesuatu. Tampilan cahaya Ilahi menyirnakan semua cahaya lainnya.
“Segala sesuatu akan binasa kecuali Dia. (al-Qashash (28) : 88).
“Allah menghidupkan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia akehendaki), dan di sisi-Nyalah Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh). (al-Ra’d (13) : 39).
Ketika semuanya sirna, yagn ada secara kekal adalah ruh suci. Ia melihat dengan cahaya Allah. Ia melihat-Nya, Dia melihatnya. Ia meleihat melalui-Nya, ia melihat di dalam zat-Nya; ia melihat untuk-Nya. Tak ada citra, tak ada keserupaan dalam melihat-Nya, “Tak ada yang menyerupai-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (al-Sura (42) : 11).
Setelah fana, yang ada hanyalah cahaya yang murni mutlak. Tak ada apa pun yagn dapat diketahui. Itulah maqam fana. Tak ada lagi pikiran untuk menyampaikan berita apa pun. Rasulullah saw. menjelaskan keadaan ini dengan sabdanya : “Suatu ketika aku pernah berada sangat dekat dengan Allah sehingga tak seorang pun, baik malaikat, rasul atau nabi, yang menjadi penghalang antara kami.”Itulah maqam kesendirian, ketika seseorang telah mengucilkan dirinya dari segala sesuatu kecuali Allah. Itulah maqam kebersatuan, seperti yang Allah perintahkan dalam sebuah hadis qudsi : “Menyendirilah dari semua dan temukanlah kebersatuan.” 
Kesendirian itu dimulai dengan sirnanya segala yang duniawi. Setelah itu, kau akan memperoleh sifat-sifat Ilahi. Tulah makna sabda Rasulullah saw. : “Hiasi dirimu dengan sifat Allah.”
“Sucikanlah dirimu, benamkanlah dirimu dalam sifat-sifat Allah.”

HAJI RUHANI

Ibadah haji batin mensyaratkan persiapan yang matang dan bekal perjalanan yang memadai. Syarat pertama adalah menemukan seorang pembimbing, mursyid, atau guru, yang dicintai dan dihormatinya, yang dipercayai ddan didpatuhinya. Dialah yang akan membekalinya dan menjamin kebutuhannya.
Kemudian, sebelum berhaji ruhani, seseorang harus mempersiapan hatinya dengan senantiasa membaca kalimat : LA ilaha Ilallah, seraya terus ingat kepada Allah. Cara itu akan membangkitkan dan menghidupkan hati yang telah terjaga. Ingatan kepada Allah itu harus terus di jaga hingga seluruh wujud batin disucikan dari segala sesuatu selain Dia.
Setelah penyucian batin, ia harus membaca nama-nama sifat Allah untuk menyalakan cahaya keindahan dan karunia Allah. Dalam pancaran cahaya itulah ia dapat berharap melihat Ka’bah hakiki. Allah memerintahkan nabi-Nya, Ibrahim dan Ismail untuk menjalankan penyucian ini :
“Janganlah mempersekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku itu bagi orang-orang yagn tawaf. (al-Hajj (22) : 26).
Ka’bah yang berdiri di kota suci Makkah senantiasa suci bagi orang-orang yang beribadah. Namun, bagaimanakah kita menjaga kesucian Ka’bah ruhani yang padanya kita melihat Hakikat?!
Setelah semua persiapan ini, ia harus membenamkan dirinya dalam cahaya ruh suci, seraya mengubah bentuk jasmaninya menjadi hakikat batin, dan melaksanakan tawaf mengitari Ka’bah hati dengan membaca nama kedua Allah – ALLAH – nama yang layak bagi Tuhan. Ia berjalan memutar, karena jalan hakikat tidaklah lurus, tetapi melingkar. Titik akhirnya adalah titik awalnya.
Kemudian bergerak menuju Rafah ruhani, tempat zikir batin, tempat seseorang berharap dapat mengetahui rahasia. : “Tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.” Di sana ia berdiri seraya membaca nama-Nya yang ketiga, HU – tidak sendirian namun bersama-Nya, sebab Allah berfirman : “Dan Dia bersamamu di mana pun engkau berada.” (a; Hadid (57) : 4). Lalu membaca nama-Nya yang keempat – HAQQ, Yang Maha Benar, nama cahaya zat Allah – dan setelah itu nama-Nya yang kelima HAYY, Yang Maha Hidup yang menjadi sumber segala kehidupan. Setelah itu ia menggabungkan nama-Nya Yang Maha Hidup dengann nama-Nya yagn keenam – QAYYUM, Yang Mahamandiri, yang kepada-Nya semua wujud membutuhkan. Ini akan membawnya ke Muzdalifah ruhani.
Kemudian ia dibawa ke Mina rahasisa ssuci, hakikat. Di sana ia membaca nama-Nya yang ke tujuh – QAHHAR – Yang Maha Menaklukkan. Dengan kekuatan nama itu, diri dan keakuan dikorbankan. Tab ir kekufuran dimusnahkan dan pintu kehampaan sirna.
Mengenai tabir yang memisahkan makhluk dari Sang Khalik, Rasulullah saw. bersabda : “Iman dan kufur berada pada sebuah tempta di bawah Arasy. Keduanya merupakan tabir  yang memisahkan Tuhan dari pandangan para hamba-Nya; yang satu hitam dan yang lainnya putih.”
Kemudian kepala ruh suci tertutup oleh sifat-sifat jasmani.
Dengan membaca nama-Nya kedelapan, WAHHAB – Yang Maha Memeberi, tanpa batas, tanpa syarat – ia memasuki kawasan suci Hakikat. Di sana ia membaca nama-Nya yang kesembilan – FATTAH, Yang Maha Membuka segala yang tertutup.
Kemudian ia memasuki tempat kekhusyukan, berdiam di sama dalam penyendirian di hadapan Allah, did alam kedekatan kepada-Nya, dan jauh dari segala sesuatu yang lain seraya membaca nama-Nya yang kesepuluh, WAHID – Allah Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tak ada yang menyerupia-Nya. Di sana ia mulai meliaht sifat-sifat-Nya, SHAMAD, Yang Memenuhi Segala Kebutuhan. Ia melihat awal perbendaharaan tak terbatas ini. Itulah penglihatan tanpa bentuk maupun rupa, yang menyerupai ketiadaan.
Dimulailah tawaf yagn terakhir seraya membaca enam nama-Nya yang terakhir ditambah nama-Nya yang kesebelas, AHAD – Yang Maha Tunggal, Yang Maha ESA. KEMUDIAN IA MINUM DARI TANGAN KEDEKATAN Allah : “Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. (al-Insan (76) : 21). Gelas tempat air minumnya adalah nama-Nya yang keduabelas, SHAMAD – Yang Maha Memenuhi segala kebutuhan.
   Setelah meminum dari mata air ini, ia akan melihat semuat abir terangkat dari wajah yang kekal. Ia menatapnya dengan cahaya yang munul darinya. Di alam hakikat itu, tak ada keserupaan, baik bentuk maupun rupa. Alam itu tak terlukiskan dan tak dapat dibayangkan; alam itu tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terlintas dalam hati manusia. Firman Allah terdengar tanpa suara dan tak dapat dilihat seperti kata yagn dituliskan. Kebahagiaan yang belum pernah dirasakan manusia adalah kebahagiaan melihat hakikat Allag Swt. dan mendengar firman-Nya.

Selengkapnya, klik tautan di bawah ini

Do'a - Do'a Pelenyap Kantuk (Tajrib)

١. اقرأ سورة الأعراف ٥٤ - ٥٦
٢. اللهم رب الناس أذهب النعاس
اكف أنت الكافى لا رحمة إلا رحمتك
رحمة لا تغادر عجزا ولا كسلا
.٣. لا تأخذه سنة ولا نوم (حتى دهب النعاس) أ.ه

Artinya:
1. Baca surat Al-A'raf ayat 54-56
2. Ya Allah Tuhan (pemelihara) Manusia, Hilangkanlah rasa kantuk...
Cukupilah kami (dengan pertolongan-Mu sebab) Engkau Maha Mencukupi...
Tiada rahmat (kasih sayang) selain rahmat dari-Mu...
Rahmat yang tidak menyisakan rasa lemah dan rasa malas...
3. Dia (Allah) tidak mengantuk dan tidak tidur (dibaca hingga hilang rasa kantuk)

Jika berhasil,
Tutup dengan hamdalah..

Alhamdulillahirabbil aalamiin..
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam...


Foto: Velly, Kalibaru
Sumber : Kitab Durrun Nadzim hal. 54
Simak videonya :


Download kitab Durrun Nadzim

Tiga Do'a agar diangkat menjadi wali Allah


اللهم إني أعوذ بك من منكرات الأخلاق والأعمال والأهواء...

اللهم آت نفسي تقواها وزكيها أنت خير من زكاها أنت وليها ومولاها...

يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث أصلح لي شأني كله ولاتكلني إلى نفسي طرفة عين...

Ijazah Amalan Penangkal Virus


*IJAZAH TOLAK BALAK (CORONA)*
_*DARI HABAIB & MASYAYIKH*_

*1. HADLRATUS SYAIKH KH. HASYIM ASY'ARI JOMBANG*
Baca:
*لِيْ خمسةٌ أُطفيْ بها # حرَّ الوباءِ الحاكمة*
*المُصطفىٰ والمُرتضىٰ#وابناهما والفاطمة*

*2. KH. HASAN SAIFOURRIDZAL GENGGONG.*
Baca:
*اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَدْفَعُ بِهَا عَنَّا الطَّعْنَ وَالطَّاعُوْنَ يَامَنْ أَمْرُهُ إذَا أرَادَ شَيْئًا أنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ وَعَلَى أٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّمْ*

*3. KH. MAIMUN ZUBAIR SARANG REMBANG*
Baca:
*ونُنَزِّلُ من القُرآنِ مَا هُوَ شِفآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِلمُؤْمِنِيْنَ، ولا يَزِدُ الظَّالِمِيْنَ إلا خَسَارًا*
_Kaifiyah:_ sebelum tidur 11x lalu ditiupkan ke telapak tangan & diusapkan keseluruh tubuh.

*4. HABIB LUTHFI BIN YAHYA*
Baca ;
*بِسْمِ اللهِ الَّرحْمنِ الّرحِيْمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ دَآءٍ وَدَوَآءٍ*
_Kaifiyah:_ Ba'da Maktubah 11x

*5. HABIB TAUFIQ PASURUAN*
Baca ;
*اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم*
_Kaifiyah:_  Ba'da Maktubah 11x

*6. AL-HABIB 'ABDULLAH BIN MUHAMMAD BAHARUN*
Baca:
*وبالحَقِّ أنْزَلْنَاهُ وَبالحَقِّ نَزَلَ*
_Kaifiyah:_  Subuh + Maghrib 70x

*7. KH. SAID AQIL  SIRODJ (KETUA PBNU)*
Baca ;
*أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ*
*بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فىِ اْلاَرْضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ*
_Kaifiyah:_ Ba'da  Shubuh + Ashar 3/7x

*8. KH. CHUSEN ILYAS MOJOKERTO*
Baca :
*يارحمٰنُ يارحيمُ ياقدّوسُ ياسلامُ ياعزيزُ ياعليمُ ياكريمُ*
*لاحولَ ولاقوةَ إلا باللهِ العليِّ العظيمِ*
_Kaifiyah;_ Malam hari sebelum tidur 7x

*9. KH. NURUL HUDA DJAZULI PLOSO KEDIRI*
Baca:
*-إستغفار*
_Kaifiyah:_ Ba'da Maktubah 25x
Kmudian membaca Do'a:
*- حَصَّنتُكم بالحيِّ القيُّومِ الذي لا يموتُ أبداً ودفَعْتُ عنكمُ السُّوءَ بألفِ ألفِ لاحول ولاقوة إلا باللهِ العليِّ العظيمِ*

*10. KH. ADIB ROFIUDDIN IZZA BUNTET*
Baca:
*- سلامٌ قولاً من ربِّ الرّحيم*
*- صلّى اللّٰهُ على محمد*
*- أستغفر اللهَ العظيم*
_Kaifiyah:_ Ba'da Maktubah 41x

*Monggo dipilih,,,*
 _*Untuk Diamalkan!!*_

Amalan-Amalan ini  _dari Grup-group NU dan Alumni-Alumni Pondok-Pesantren dan Dipersilahkan oleh Habaib & Para Kyai Tersebut untuk diamalkan._

Sumber:
Ali, Jakarta
Zawiyah Al utrujah Assajadah
Jl. Almagfiroh no 59 A Rt.007 Rw.4, Jl. Raya Condet, RT.7/RW.4, Balekambang, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13530
0888-8160-165
https://maps.app.goo.gl/1VTKALbr1fmDaCTx6

Download E-Book Gratis



Yang doyan baca silahkan 🙏😇
Ebook gratis, semoga bermanfaat 😗

•Agama https://goo.gl/CbgPAs
•Ahmad Fuadi https://goo.gl/95rxmu
•Ahmad Tohari https://goo.gl/9u9agD
•Andrea Hirata https://goo.gl/dyz7ti
•Boy Candra https://goo.gl/TNynUy
•Buku Kiri https://goo.gl/PU4w4y
•Campuran https://goo.gl/aYSL9g
•Dee Lestari https://goo.gl/7JeRpX
•Emha Ainun Nadjib https://goo.gl/vyJxQ9
•Fiersa Besari https://goo.gl/DJmvjP
•Filsafat https://goo.gl/LtFxCv
•Frederick Engels https://goo.gl/vfTZoF
•Freemason https://goo.gl/DJJs7s
•G.V. Plekhanov https://goo.gl/PkcVpN
•Harun Yahya https://goo.gl/Bv3THx
•Humaniora https://goo.gl/t4x51e
•Humor https://goo.gl/sy1Fkk
•Illuminati https://goo.gl/wPEYAf
•Joko Pinurbo https://goo.gl/61VUeG
•Konspirasi https://goo.gl/GqQs1t
•Lenin https://goo.gl/WuuGAw
•Marxisme https://goo.gl/sPXBEQ
•Novel https://goo.gl/6UczYs
•Novel Islami https://goo.gl/pUJH1C
•Novel Terjemahan https://goo.gl/cbWeNH
•Nurcholish Madjid https://goo.gl/oJcHVb
•Pidi Baiq https://goo.gl/QisLUL
•Politik https://goo.gl/GiVA4g
•Pramoedya Ananta Toer https://goo.gl/9G9p1B
•Raditya Dika https://goo.gl/iFWBXn
•Sapardi Joko Damono https://goo.gl/KSezay
•Soe Hoek Gie https://goo.gl/fS9CNv
•Tan Malaka https://goo.gl/VwGoZw
•Tere Liye https://goo.gl/txr5

Selamat membaca!
Sumber: Fauzi, Banten

Rabu, 25 Maret 2020

Sanad Tarekat Yusriah Mesir


*Sanad Tarekat Yusriah Mesir*

*Sanad Ijazah Kitab Al-Hikam*
- Jalur 3 -
(Karya Syaikh Ibnu Atha'illah Al-Iskandari)

http://revolusiakhlaq.blogspot.com/2020/03/sanad-tarekat-yusriyyah-mesir.html?m=1

Tuhan semesta alam, Yang Maha Suci nama-nama-Nya,

menurunkan cahaya, wahyu, dan hikmah melalui malaikat Jibril kepada beberapa nabi/rasul, salah satu diantaranya:

1. Nabi Muhammad Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam,

memiliki beberapa sahabat, salah satu diantaranya:

2. Sayyiduna Ali bin Abi Thalib Radiyallahu 'Anhu,

memiliki murid:

3. Sayyiduna Hasan Al-Bashri Radhiyallahu 'Anhu,

memiliki murid:

4. Quthub Sayyid Habib Al-Ajami Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

5. Quthub Sayyid Dawud At-Tha'i Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

6. Sayyid Ma'ruf Al-Karkhi Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

7. Sayyid Sari As-Saqthi Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

8. Quthub Imam Abu Al-Qasim Al-Junaid Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

9. Sayyid Abu Bakar As-Syibli Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

10. Quthub Sayyid Abu Al-Fadhl At-Tamimi Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

11. Quthub Sayyid Abu Al-Faraj At-Thartusi Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

12. Quthub Sayyid Abu Al-Hasan Ali Al-Qarsyi Al-Hikari Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

13. Quthub Abu Sa'id Al-Mubarak Al-Makhzumi Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

14. Quthub Sayyid Abdul Qadir Al-Jailani Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

15. Quthub Sayyid Abu Madyan Al-Ghauts Syu'aib At-Tilmisani Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

16. Sayyid Abu Ahmad Ja'far Al-Khazami Al-Andalusi Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

17. Sayyid Abdur Rahman Al-Madani Az-Ziyat Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

18. Sayyid Abdus Salam bin Masyisy Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

19. Quthubul Aqtab Sayyid Abu Al-Hasan As-Syadzili Al-Gumari
(wafat 656H/1258M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

20. Quthub Abu Al-Abbas Ahmad bin Umar Al-Mursi
(wafat 685H/1287M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

*21. Tajuddin Sayyid Ahmad bin Atha'illah As-Iskandari*
(Penulis kitab al hikam, wafat 735H/1335M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

22. Quthub Sayyid Muhammad Wafa Bahrus Shafa
(wafat 765H/1363M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki putra:

23. Quthub Sayyid Ali bin Muhammad Wafa
(wafat 807H/1405M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

24. Abu Zakaria Yahya bin Ahmad bin Muhammad Wafa Al-Qadiri
(wafat 857H/1453M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

25. Quthub Ahmad bin Uqbah Al-Hadhrami
(wafat 895H/1490M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

26. Quthub Al-Jami' Sayyid Ahmad Zarruq
(wafat 879H/1474M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

27. Abu Ishaq Sayyid Ibrahim Afham Az-Zarhuni Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

28. Sayyid Abu Al-Hasan Ali Ad-Diwar
(wafat 940H/1533M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

29. Quthub Sayyid Abdur Rahman Al-Majdzub
(wafat 976H/1569M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

30. Quthub Abu Al-Mahasin Sayyid Yusuf Al-Fasi
(wafat 1013H/1604M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki saudara:

31. Sayyid Abdur Rahman Al-Fasi
(wafat 1036H/1626M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

32. Sayyid Muhammd Fath bin Abdullah Ma'an
(wafat 1062H/1652M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

33. Sayyid Qasim Al-Khassasi
(wafat 1083H/1673M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

34. Sayyid Ahmad bin Abdullah Ma'an
(wafat 1120H/1708M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki putra:

35. Sayyid Muhammad Al-Arabi
(wafat 1166H/1753M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

36. Bahr Al-Buhur Abu Al-Hasan Sayyid Ali Al-Jamal
(wafat 1194H/1780M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

37. Imam Al-Auliya' Sayyid Maulana Muhammad Al-Arabi Ad-Darqowi
(wafat 1239H/1823M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

38. As-Syarif Sayyid Al-Haj Ahmad bin Abdil Mu'min Al-Gumari
(wafat 1262H/1847M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

39. Sayyid Muhammad Ayyub
(wafat 1253H/1856M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

40. Sayyid Abdul Wahid Bunani Al-Fasi
(wafat 1285H/1869M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

41. Sayyid Muhammad bin Ibrahim Al-Fasi
(wafat 1326H/1908M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

42. Sayyid Muhammad bin As-Shiddiq Al-Gumari
(wafat 1353H/1936M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

43. Sayyid Abu Al-Fadhl Abdullah bin Muhammad As-Shiddiq Al-Gumari
(wafat 1413H/1994M), Qaddasahullahu sirrahu,

memiliki murid:

44. Sayyid Yusri bin Rusydi bin As-Sayyid bin Gabr Al-Hassani,
Mursyid Tarekat Yusriah Al-Azhar Mesir
(lahir di Kairo, 25 Muharram 1374H/23 September 1954M)

memiliki murid:

45. Rizky Aji Purwantara bin Paji bin Waris bin Karno,
Murid Tarekat Yusriah bai'at tanggal 27 April 2019 di Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo
(lahir di Bojonegoro, 6 Juli 1995M)

Ijazah ini kami sertakan agar:
1. Jika ada pemaparan dari kami yang berbeda dengan yang disampaikan guru-guru kami, mohon ikuti mereka dan abaikan pendapat kami.
2. Agar paham asal usul ilmu sehingga dapat mempertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.
3. Sebagai daftar tawasul/do'a untuk seluruh mursyid dari sanad yang tertera sehingga berkah ilmunya dan manfaat baik di dunia maupun akhirat kelak.

Klik tautan di bawah ini untuk bergabung di grup hikam dan tasawuf
https://chat.whatsapp.com/DIzh3yeoAV0GHQ1rHIULTg

Untuk membaca kitabnya boleh klik tautan di bawah ini
https://sufiallusiy.blogspot.com/p/kitab-al.html?m=1

Daftar Ayat - Ayat Ubudiyyah (Pondasi Keimanan Mu'allaf)



*Daftar Ayat - Ayat Ubudiyyah*
(Pondasi Keimanan Mu'allaf)

1. Al Fatihah 5
2. Ad Dzariyat 56
3. Al A'raf 172
4. Al Kahfi 10
5. Ali Imran 8
6. Al Furqan 74
7. Al Ahzab 56
8. Al Fatihah 6
9. Al Ahzab 21
10. Ali Imran 31
11. Al An'am 162
12. Al Baqarah 173
13. At Thalaq 3
14. At Taubah 103
15. Thoha 124
16. Al Baqarah 214
17. Al Mu'minun 115
18. Al Hasyr 19
19. Ali Imran 173
20. Ibrahim 7
21. An Nisa 147
22. Al Baqarah 153
23. Al Baqarah 155
24. Al Hujurat 10
25. Al Ahzab 41
26. Al An'am 44
27. Ali Imran 200
28. Al Anfal 46
29. Al A'raf 200
30. Al A'raf 196
31. Al A'raf 204
32. Al Anfal 2
33. Al Alaq 1
34. At Tahrim 6
35. Al Fusshilat 30
36. Ali Imran 139
37. Al Anfal 9
38. Al Baqarah 170
39. Ali Imran 103
40. Al Baqarah 188
41. An Nisa 29
42. Al Anfal 28
43. At Taubah 41
44. Saba' 37
45. Muhammad 36
46. As Shaf 11
47. Al Munafiqun 9
48. At Taghabun 15
49. Al Kahf 63
50. Yusuf 42
51. Al Mujadilah 19
52. Al Furqan 43
53. Al Jatsiyah 23
54. Al Hadid 16
55. Al Baqarah 120
56. Al Maidah 72
57. Al Maidah 57
58. At Taubah 30
59. Al Maidah 51
60. Al Ikhlas 1
61. Al Ikhlas 2
62. Al Ikhlas 3
63. Al Ikhlas 4
64. As Syura 11
65. As Syura 30
66. Al Baqarah 42
67. Al Baqarah 147
68. Al Hadid 3
69. Al Hadid 20
70. Al Baqarah 255
71. Al Baqarah 256
72. Al Baqarah 257
73. Al Baqarah 163
74. Al Baqarah 284
75. Al Baqarah 285
76. Al Baqarah 286
77. Al An'am 103
78. Al Hasyr 22
79. Al Hasyr 23
80. Al Hasyr 24
81. Ali Imran 144
82. Al Ahzab 40
83. Muhammad 2
84. Al Fath 29
85. Az Zumar 38
86. At Taubah 128
87. At Taubah 129
88. Al A'raf 147
89. Al A'raf 148
90. Al A'raf 143
91. Al Kahfi 107
92. Al Kahfi 108
93. Al Kahfi 110
94. Thaha 25
95. Thaha 26
96. Al Baqarah 201
97. Al Baqarah 250
98. Ali Imran 7
99. Al Zalzalah 7
100. Fusshilat 53








*Peraturan Grup Rumah Qur'ani*
1. Hanya meraih ridha Allah
2. Saling menjaga persaudaraan
3. Saling memotivasi dan mendukung
4. Saling berbagi ilmu yang bermanfaat
5. Setelah isya' off (sunnah)
6. Ajak saudara dan teman untuk bergabung
7. Perbaiki amal kurangi bicara

Gabung Grup Rumah Qur'ani boleh klik tautan di bawah ini..
Jangan lupa salam dan perkenalkan diri: nama, alamat, usia.
https://chat.whatsapp.com/HWYqAtlcVdH3fVBc8Z0l3T

Senin, 23 Maret 2020

Apa itu Kanzul Arsy?


Pertanyaan:
punten kang
klo maksudnya kanzul arsy apa ya?
(Mas Hari, Indramayu)

Jawaban:
*Surat - Surat Kanzul Arsy*

Diturunkan dari bawah perbendaharaan ‘Arsy.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قال : أَرْبعُ آياتٍ مِنْ كَنْزِ الْعَرْشِ لَيْسَ يَنْزِلُ مِنْهُ شَيْءٌ غيرُهن غيرُ أمِّ الكِتَابِ فَإِنَّهُ يَقُوْلُ: وَإنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لعَلِيٌّ حَكِيْمٌ ، وآيةُ الْكُرْسِي ، وَخَاتِمَةُ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ، وَاْلكَوْثَر.

“Dari Abu Umamah beliau berkata: ada empat ayat yang turun dari perbendaharan ‘Arsy, tidak ada yang turun darinya selain yang empat ini. Surat al-Fatihah, ayat kursi, akhir surat al-Baqarah, dan surat al-Kautsar.” (H.R at-Thabarâniy, dengan syawahid yang menguatkan keshahihannya seperti al-Baihaqiy, dll)

Kanzul Arsy artinya perbendaharaan arsy (singgasana Allah)

Ada Empat:

1. Fatihah
2. Ayat kursi
3. Akhir al baqarah
4. Al kautsar

Pertanyaan lanjutan:
berarti ini harus d amal kan ya kang?

Jawaban lanjutan:
Ini amalan tambahan..
Kalau dalam agama istilahnya sunnah..

Wali Allah selalu mendahulakan yang wajib..
Baru jika beres melengkapi yang sunnah..

Beda dengan orang yg tertipu setan (merasa wali tapi salah jalan)

Dia sibuk mengerjakan sunnah padahal wajibnya belom beres..
Ini namanya ibadah dengan nafsu, dan ibadah yang berangkatnya dari nafsu adalah tanda meredupnya bashiroh (mata batin sejati) 🙏🏻

Referensi:
Kitab Al-Hikam Pasal 5

إِجْتِهَادُكَ فِيْمَْا ضُمِنَ لَكَ وَتَقْصِِيْرُكَ فِيْمَا طُلِبَ مِنْكَ دَلِيْلٌ عَلَى إِنْطِمَاسِ الْبَصِيْرَةِ مِنْكَ

Artinya :
Kegigihan usahamu untuk memperoleh apa apa yang telah dijaminkan untukmu, di samping kelalaianmu pada hal hal yang dituntut atasmu, adalah suatu bukti terhapusnya penglihatan mata hati darimu.

Layanan Konsultasi:
https://wa.me/6281237733986

Amalan Penarik Rezeki


Pertanyaan:
punten kang, ada enggak amalan buat manggil rizki?
(Mas Hari, Indramayu)

Jawaban:
Sangat banyak sekali

Pertanyaan lanjutan:
boleh saya minta d ijazah kang 1 amalannya

Jawaban lanjutan:
istighfar

minta maaf ke Allah sebanyak banyaknya..

baca:
astagfirullah..

Syarat:
1. Jangan putus asa jika belum tembus tetap yakin..
(kalau ragu amalan hangus)
2. Shalat 5 waktu dijaga
3. Silaturahim dijaga
4. Mulut dijaga
5. Kemaluan dijaga

Kurang lebih 40 hari seharusnya ada pengaruh, jika belum ada tambah silaturahim, sedekah, dan amalan sunnah diperbaiki lagi..

Terutama,
Jaga hati..
Jangan pernah mengeluh apapun cobaan, ujian, dan takdirnya..

Mengeluh dalam hati = amalan semua hangus 🙏🏻

Referensi:
Surat Al Ma'arij ayat 10 - 12
Layanan Konsultasi:
https://wa.me/6281237733986

Minggu, 22 Maret 2020

Tujuh Syarat Bai'at Tarekat Yusriyyah


*Tujuh Syarat Bai'at Tarekat Yusriyyah*
_Oleh: Syaikh Yusri Rusydi As-Sayyid Gabr Al-Hassani_

1. Mencari ridha Allah, meninggalkan maksiat lahir batin.
A. Maksiat sembunyi-sembunyi bertaubat secara sembunyi-sembunyi.
B. Maksiat terang-terangan bertaubat secara terang-terangan.

2. Berusaha meneladani Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa sallam dalam sikap, ucap, dan tindakan, baik lahir maupun batin.

3. Berpegang teguh pada kitab suci Al-Qur'an dan As-Sunnah, yaitu menjaga adab-adab syariat dan tidak meremehkan hukum-hukum islam.

4. Menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua/orang yang lebih tua.






5. Memiliki prinsip "kullu muslimin waliyyun illa ana" yang artinya, "setiap muslim adalah wali kecuali saya". "Ana mudzlim, ana faajir", artinya, "saya dzalim, saya pendosa." Kemudian tidak memursyidkan diri, seperti mengundang banyak orang kemudian menunjuk diri sendiri sebagai mursyid. Siapa yang menunjuk anda? Hawa nafsu anda? Tidak boleh menjadi mursyid kecuali sudah mendalam/pakar dalam urusan syari'at. Barangsiapa tidak bersyari'at, maka dia tidak punya apa-apa. Dan orang yang tidak punya apa-apa tidak akan bisa memberikan apa-apa.

6. Menjaga wirid asasi (3 dzikir dasar) dan menebus jika terlewat. Kemudian, untuk menguatkan ikatan batin antara guru dan murid hendaknya mengirim fatihah diniatkan untuk para mursyid.


7. Jika setuju, maka dipersilahkan membaca surat Al fatihah diniatkan untuk bai'at pada tarekat. Jika tidak, maka tetap membaca surat Al Fatihah tanpa niat apapun dan diharapkan bagi yang belum berkenan bergabung hendaknya tidak menjadi penentang.

NB:
Pentingnya sanad dalam tarekat berlandaskan pada ayat dalam kitab suci-Nya, yaitu surat Yusuf ayat 108 dengan redaksi alaa bashiirotin, yakni dengan melihat. Dalam hal ini, tarbiyah yang paling ideal tentunya saat kita melihat guru kita, kemudian guru kita melihat gurunya lagi, dan seterusnya hingga tabi'in, sahabat, dan para sahabat melihat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam. Kita mendengar guru kita, guru kita mendengar gurunya lagi, sampai bersambung pada sahabat yang langsung mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam. Begitupun juga dengan mencium tangan, ada sanadnya. Maka, seakan akan kita mencium tangan beliau Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam, melalui rantai sanad yaitu orang yang pernah menyentuh tangan orang yang pernah menyentuh tangan gurunya yang terus bersambung hingga baginda Nabi Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam. Ini yang tidak bisa kita dapatkan jika hanya membaca. Membaca terkadang membuat kita paham, namun takkan pernah membuat kita sampai kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Siapa yang tidak punya guru (bersanad) tak akan pernah sampai.

Diantara adab imamah yang harus diperhatikan seorang murid adalah tidak berdiri di belakang imam. Karena sejatinya siapa yang berdiri di belakang imam adalah imam. Saat imam batal, maka yang di belakangnya menggantikannya. Jadi, seyogyanya yang berada di belakang imam adalah yang paling berhak. Sedangkan yang paling berhak adalah yang paling alim, berakhlak, dan sempurna amalnya karena sekali lagi yang di belakang imam adalah imam.

Jika sudah melihat video tentang syarah kitab Al-Hikam di youtube dan paham maksudnya, maka beliau mengijazahkan pada kita kitab Al-Hikam dan boleh kita menerapkannya.



Editor: Rizky Aji
Ditulis pada hari/tanggal:
Selasa, 17 Maret 2020

Kamis, 12 Maret 2020

NASEHAT ABADI


Bismillah,...

Iblis itu sangat alim
(Secangkir kopi langit)

Jika engkau bertanya tentang Al-Qur'an kpd iblis, maka iblis akan bisa menerangkan dengan sangat jelas, karena iblis tahu persis kapan ayat itu turun dari langit.

Jika engkau bertanya tentang ilmu hadist kepada iblis, maka iblis akan sangat pandai menjelaskannya,
karena iblis tahu asbabul wurud dari hadist tsb.

Jika engkau bertanya tentang kisah para nabi, iblis akan dengan tepat menceritakannya karena iblis sudah ada sejak nabi adam masih berada dalam surga.

iblis ahli alqur'an
iblis ahli hadist
iblis ahli riwayat
iblis alim/pandai dalam segala ilmu

Tapi iblis tidak menjadi kekasih Allah, karena dalam diri iblis ada kalimat.

"AKU LEBIH BAIK DARI KAMU"

Semoga sedikit ilmu yg dititipkan Allah Subhana Wa Ta'alla dihati kita tidak menjadikan kita sombong dalam segala urusan.
Juga paham bahwa ilmu tak menjamin orang pasti ta'at dan sholeh.

Yang aku takut.
Hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasehat, namun sangat pandai menasehati

Yang aku takut.
Aku merasa paling benar, sehingga merendahkan yang lain.

Yang aku takut.
Egoku terlalu tinggi, hingga merasa paling baik di antara yang lain.

Yang aku takut.
Aku lupa bercermin, namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

Yang aku takut.
Ilmuku akan membuatku menjadi sombong, memandang yang lain berbeda denganku.

Yang aku takut.
Lidahku makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi.

Yang aku takut.
Aku hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam berbuat.

Yang aku takut.
Aku hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam mengkoreksi diri sendiri.

Yang aku takut.
Aku membenci dosa orang lain, namun saat aku sendiri buat dosa aku enggan membencinya.

Kiranya Allah Subhana Wa Ta'alla
senantiasa menyadarkanku sehingga lebih rajin instrospeksi diri daripada mengurusi orang lain yang belum tentu perilaku dan tutur katanya lebih baik dari diriku. Aamiin

"Selalulah melihat kedalam hati"

Sabtu, 07 Maret 2020

Tujuh Pesan Master Harist


1. Pesan yang Mulia Al-Habib Umar bin Muhammad bin salim bin Hafidz bin Syekh Abu bakar bin salim:

"Jika kau ingin menulis status tentang dakwah, nasehat, ajakan beribadah, atau kalimat yang mengarah pada kebaikan.
Niatkanlah niatmu untuk membantu Nabiyyuna Muhammad SAW, dimasa sekarang masa rusaknya iman.
Membantu Dakwah Nabi Muhammad SAW, pahalanya seperti 100 orang mati syahid. Dan setiap huruf yang kita ketik disaksikan langsung oleh Allah SWT.
Dan sungguh Allah SWT, melihat niatmu."

Shallu 'AlanNabi.

2. Jangan lupa sertakan juga shalawat untuk isteri tercinta baginda Rasulillah shallallahu 'alaihi wasallam..

Jika Rasulullah menyembelih kambing, ia senantiasa berkata: "Kirimkanlah (bagikanlah) daging-daging ini kepada teman-teman Khadijah." Sehingga aku merasa cemburu dan berkata: 'Kenapa mesti Khadijah?'
Beliau lalu menjawab: 'Inni qad ruziqtu hubbaha (Sesungguhnya aku telah di karuniai Allah dengan cinta kepadanya).' (Muttafaq 'alaih)

Dalam kesempatan lain, sebagaimana diriwayatkan Ahmad dan Ath-Thabarani, Aisyah berkata: "Rasulullah SAW, jika keluar rumah, hampir-hampir tidak pernah lepas menyebut nama Khadijah dan memujinya

Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad wa 'Alaa sayyidati Khadijah binti khuwailid...

3. إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنياء فنافسه في الآخرة.

"Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat."

(Imam Hasan al-Bashri)

4. المسلم لا يحب إلا ما أحبه الله، ولا يحب إلا من أحبه الله سبحانه و تعالى.

"Orang muslim tidak mencintai sesuatu kecuali sesuatu yang Allah SWT cintai, dan tidak mencintai seseorang kecuali orang yang Allah SWT cintai."

Kalam Sultonul Ulama:
Habib Salim bin Abdullah Asy-Syatirii.

5. "Hampir setiap orang memiliki rasa takut.
Takut miskin, takut sakit, takut tidak disukai oleh orang lain, takut terhina dan lain-lain. Para Auliya, hanya memiliki satu rasa takut. Takut jika Allah mengalihkan pandanganNya dari mereka."

( Habib Abdullah bin Muhammad Shahab )

6. "Tentram hati dekat dengan orang sholeh, tanda hati masih hidup."

7. "Jika aku sakit, maka menceritakan tentangnya (Nabi SAW) adalah obat bagi penyakitku.
Sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku."

Kalam Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, dalam Sya'irnya.

Sumber: Master Harist
Editor: R.A.



Ta'awudz Khos/ Do'a Perlindungan Khusus


*Ta'awudz Khos*
(Bacaan dzikir khusus sebagai perlindungan saat singgah di suatu tempat baru)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengajarkannya bagi seseorang yang ingin terhindar dari bahaya di suatu tempat. Sa'd bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu mengatakan:

سَمِعْتُ خَوْلَةَ بِنْتَ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةَ، تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ، حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ

Aku mendengar Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah berkata; aku mendengar Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia berdo'a: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMATI MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu." HR. Muslim no. 2708 dan yang lainnya


Pendapat Master Harist tentang Keris -3- {Tamat}


Ada pelajaran besar dari kisah dikeluarkannya ayahanda dan ibunda umat Manusia (Adam dan Hawa) dari surga..

Yakni tatkala Iblis membujuk untuk memakan buah terlarang..
Iblis menggodanya dengan iming-iming yang besar dan menggoda, "KEABADIAN"...

Oleh karenanya pohon tersebut ramai dikisahkan oleh guru ngaji kita sewaktu kecil sebagai "syajarotul khuldi" alias pohon keabadian.. Pada hakikatnya pohon dan buah terlarang itu tidak diberi nama khuldi oleh Allah, namun karena tipuan Iblis yg mengatakan bahwa buah itu dapat membuat kekal makhluq yg memakannya, Allah mengabadikan nama "syajarotul khuldi" dalam surat Thaha ayat 120..

Hingga detik ini, sekutu Iblis masih terus menggoda manusia dengan iming-iming keabadian.. contohnya ILMU KEBAL agar abadi sehat dan warasnya, dan ajian PENGASIHAN agar abadi/langgeng kecantikannya.. padahal ABADI adalah sesuatu yg mustahil bagi MAKHLUQ.. karena ketentuan bagi makhluq adalah fana', tidak abadi, dan pasti LENYAP..

Hasrat hati ingin menjadi SAKTI malah SAKIT, dan yg berhasrat KEKAL malah jadi BEBAL karena termakan janji manis jin fasiq...

Penulis : Master Harist
Foto : Master Harist
Editor : R.A.