Senin, 16 Desember 2019

Dua Jenis Keilmuan


Sekedar informasi

Ilmu itu ada dua jenis..

Yaitu Ilmu Hushuli dan Ilmu Hudhuri...

Ilmu hushuli didapat dengan logika, konsepnya benar - salah, baik - buruk, bagus - jelek, hitam - putih, dsb..

Harus ada adu argumen, ada tanya jawab, ada perbandingan, adu pendapat dan perlombaan dalam kematangan konsep..

Beda dengan ilmu Hudhuri, ilmu hudhuri berproses dengan sejumlah aturan tertentu, salah satunya, seperti ketika nabi musa belajar pada khidir...

Tidak ada pertanyaan, kalaupun ada itu sangat terbatas, penuh tata krama, dan tidak sembarangan pertanyaan itu terlontar apalagi bernada pengingkaran terhadap pengajar.

Salah satu ilmu yang berpegang pada konsep Ilmu hudhuri adalah ilmu tasawuf, ilmu laduni, ayat dan hadits tentang iman, sifat dzat Allah, serta takdir yang didalamnya tidak boleh ada pertanyaan kaif (bagaimana) dan pertanyaan pertanyaan sejenisnya..

Semua cukup diterima dan diyakini atau dipraktekkan segera jika itu memang bermuatan perintah yang harus segera berbuah pengamalan. Sebagian orang mengeluh sulit belajar ilmu tasawuf, terutama tasawuf falsafi bahkan menilai ilmu ini termasuk ilmu sesat karena mereka menyamakan metode belajar tasawuf dengan metode belajar filsafat yang penuh tanya jawab dan sikap kritis.

Perlu ada murid dan mursyid dalam ilmu tasawuf. Karena jika sang murid tidak tahu aturan mainnya, ia akan terhempas dari arena belajar seperti terhempasnya nabi musa saat belajar dengan khidir yang melarang bertanya..

Bahkan, percayanya sang murid pada Mursyidnya adalah seperti percayanya sahabat pada Nabi Muhammad Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam, percayanya kaum Nabi Nuh yang ikut kapal meski kapalnya dibuat di musim kemarau dan jauh dari daratan, dan percayanya mayat yang dimandikan oleh orang orang yang ingin memandikan dan mensucikannya..

Betapa luas ilmu ilmu Allah Azza wa Jalla...

Semoga kita dianugerahi orang orang yang benar benar bisa menuntun kita mencapai ilmu, amal, dan akhlaq, serta ahwal (suasana hati) Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam..

Oleh: Admin Grup Ru-Qun
(Rumah Qur'ani)
Foto: Mursyid Tarekat Penulis