Senin, 13 Juni 2022

Do'a Mbah Kyai Abdul Majid Krasak Tegalsari Banyuwangi

 


Versi kitab Pasolatan

١. أستغفر الله العظيم
٢. الذي لا إله إلا هو الحي القيوم 
٣. وأتوب إليه
٤. أستغفر الله العظيم
٥. من جميع المعاصي والذنوب
٦. قولا وفعلا
٧. سمعا وبصرا
٨. صغيرا وكبيرا
٩. وأتوب إليه
١٠. أستغفر الله العظيم
١١. من كل ذنب أذنبته
١٢. عمدا أو خطأ
١٣. سرا أو جهرا
١٤. صغيرا أو كبيرا
١٥. إنك أنت غفار الذنوب
١٦. فتاح القلوب
١٧. ستار العيوب
١٨. كشاف الكروب
١٩. وأتوب إليه
٢٠. أستغفر الله العظيم
٢١. لي ولوالدي
٢٢. ولأجدادنا
٢٣. ولمشايخنا
٢٤. وشيخ مشايخنا
٢٥. ومن أجازنا
٢٦. وأجاز من أجازنا
٢٨. ولأحبابنا
٢٩. ولإخوانا
٣٠. وزوجنا
٣١. وذرياتنا
٣٢. ولجميع المؤمنين والمؤمنات
٣٣. والمسلمين والمسلمات
٣٤. الأحياء منهم والأموات
٣٥. اللهم احرسنا بعينك التي لا تنام
٣٦. واكنفنا بكنفك الذي لا يرام
٣٧. يا الله ٣ يا رب العالمين
٣٨. اللهم أنت ربي
٣٩. لا إله إلا أنت خلقتني
٤٠. وأنا عبدك
٤١. وأنا على عهدك
٤٢. ووعدك
٤٣. ما استطعت
٤٤. أعوذ بك
٤٥. من شر ما صنعت
٤٦. أبوء لك بذنبي
٤٧. فاغفر لي ذنوبي
٤٨. فإنه لا يغفر الذنوب
٤٩. إلا أنت

Foto : Do'a Pagi MA Mamba'ul Huda Krasak Tegalsari Banyuwangi

Sabtu, 25 Desember 2021

Makna Kebersamaan Menurut Imam Junaid

 


*معنى المعية عند الجنيد رضي الله عنه*


وسأل ابن شاهين الجنيد عن معنى: مع. 

فقال مع، على معنيين: مع الأنبياء بالنصرة والكلاءة، قال االله تعالى: "إنني معكما أسمع وأرى". 

ومع العامة بالعلم والإحاطة، قال تعالى: "ما يكون من نجوى ثلاثة إلا هو رابعهم". 

فقال ابن شاهين: مثلك يصلح أن يكون دالا للأمة على االله.


الإمام القشيري، الرسالة القشيرية، ص ٩


*Makna Kebersamaan Menurut Imam Junaid Radhiyallahu 'Anhu*


(Syaikh) Ibnu Syahin bertanya kepada (Imam) Junaid (Radhiyallahu 'Anhu) tentang makna kebersamaan.


Kemudian beliau menjawab :


"Kebersamaan, memiliki dua makna :


Kebersamaan (Allah) dengan para Nabi-Nya maksudnya adalah berupa bantuan dan pemeliharaan.


Sebagaimana firman Allah :


.. إنني معكما أسمع وأرى


Sesungguhnya Aku bersama kalian berdua, (Aku) mendengar dan melihat.


[Surat Thaha ayat 46]


Sedangkan kebersamaan (Allah kepada seluruh makhluk) secara umum adalah berupa pengetahuan dan kekuasaan.


Sebagaimana firman Allah :


.. ما يكون من نجوى ثلاثة إلا هو رابعهم ..


Tidaklah ada tiga orang yang bercengkrama melainkan keempatnya adalah Allah.


[Surat Mujadalah ayat 7]"


Kemudian, beliau (Syaih Ibnu Syahin) berkomentar :


"Orang seperti anda, layak menjadi penunjuk umat untuk menuju Allah."


Sumber :


Imam Qusyairi, Risalah Qusyairiyah, hal. 9

Senin, 20 Desember 2021

Kajian Kitab Riyadhul Badi'ah Part 1


Mu'allif : Syaikh Fadhil Muhammad Hasbullah

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد سيد المرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, rahmat dan salam (semoga tercurah) kepada Baginda kita Nabi Muhammad Pemimpin para Rasul dan (semoga tercurah) kepada keluarganya dan sahabatnya semua dan (semoga tercurah pula) kepada para pengikut mereka dalam ihsan (kebaikan) hingga hari kiamat kelak.

أما بعد، فهذا مختصر فى أصول الدين وجملة من فروعه على مذهب الإمام الشافعى رضى الله عنه ، سميته الرياض البديعة فى أصول الدين وبعض فروع الشريعة راجيا من الله أن ينفع به طلبة العلم لاسيما المبتدئين وأن يوجه إليه رغبة الراغبين.

Amma ba'du, ini adalah mukhtasor (ringkasan) dalam ushuluddin (pokok agama/ilmu tauhid) dan sebagian furu' syari'at (ilmu fikih) pada madzhab Imam Syafi'i Radhiyallahu 'anhu, yang Saya (Syaikh Muhammad Hasbullah) beri nama "RIYADUL BADI'AH FII USHULIDDIN WABA'DI FURU'IS SYARII'ATI" Dengan harapan semoga Allah memberi kemanfaatan dengannya terhadap para penuntut ilmu terutama para mubtadi' (pemula), dan berharap semoga Allah menjadikan para pencinta ilmu agama mencintai mukhtasor ini.

اعلم أنه يجب على كل شخص من المكلفين ولو كان رقيقا أن يعرف أركان الإسلام والإيمان فأركان الإسلام خمسة أن تشهد أن لا اله الا الله وأن محمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتى الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعت إليه سبيلا

Ketahuilah sesungguhnya wajib terhadap tiap orang yang mukallaf (sudah baligh dan berakal) walaupun dia seorang budak, untuk mengetahui rukun-rukun islam dan rukun-rukun iman.

Rukun-rukun islam itu ada lima yaitu :

1. Kamu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ Adalah utusan Allah.

2. Mendirikan sholat.

3. Memberikan zakat.

4. Berpuasa pada bulan Ramadhan.

5. Berhaji ke baitullah /ka'bah jika mampu.

Rabu, 25 Agustus 2021

Mengapa Wadzifah Zarruqiyah seharusnya dibaca dahulu?

Menurut Syaikh Yusri, waktunya terbatas.


Menurut saya, karena di dalamnya banyak ismul a'dzom. Berasal dari hadits-hadits Nabi ﷺ yang masyhur. Sekaligus persiapan sebelum wirid asas.


Ibarat telur, Wadzifah Zarruqiyah dan Musabba'at adalah cangkangnya. Gunanya untuk menjaga wirid asas (istighfar, sholawat, dan tahlil) agar tidak kendor, sekaligus menjaga orangnya agar tidak lalai (disipilin waktu). Karena Wadzifah Zarruqiyah ini dibaca sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam. Terbatas. Beda dengan wirid asas, wirid asas lumayan longgar, dari subuh sampai dzuhur .. dan dari maghrib sampai shubuh ...


Info lain, nama lain dari Wadzifah Zarruqiyah adalah _Safinatun Naja, Liman ilallahi Taja._ (سفينة النجا لمن إلى الله تجا) Artinya : Kapal Keselamatan bagi yang ingin berhasil menuju Allah.


Sederhananya, Wadzifah yang berupa kumpulan dzikir matsur (dari Nabi ﷺ) ini ibarat kapal. Jika ingin selamat, jangan lupakan amalan ini. Jika ingin wushul, maka jangan jauh jauh dari kapal. Di kitab hidayatul adzkiya, dijelaskan bahwa ibaratnya syari'at itu ibarat kapal. Maka, harus kita jaga. Jangan sampai rusak. Jangan sampai tenggelam. Cukup kita yang menyelam. Kapalnya jangan ikut-ikutan karam.


Dengan keberkahan dari Allah melalui Nabi ﷺ dan ismul a'dzom, semoga kita semua istiqomah, wafat dalam keadaan iman, dan diletakkan di surga firdaus memandang wajah Allah Azza Wa Jalla.


Siapapun boleh membaca dzikir ini karena dzikir ini berasal dari Nabi ﷺ. Tidak harus dengan ijazah. Tidak harus bergabung dulu dengan tarekat manapun. Bahkan dzikir pagi petang sangat dianjurkan baik dalam kitab suci maupun berbagai hadits shahih.


Wallahu A'lam Bis Showab.


- Rizky Aji Banyuwangi


Ditulis di Sidoarjo, Kamis 26 Agustus 2021


Download PDF Di Sini 

https://archive.org/download/nhamadi3/%D8%B3%D9%81%D9%8A%D9%86%D8%A9%20%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%AC%D8%A7.pdf


Grup WA Hikam dan Tasawwuf

https://chat.whatsapp.com/J0fhahwr43w2ceBp2V9hTa

Minggu, 23 Mei 2021

Jadwal Kegiatan Malam

 



Sepertiga Malam Pertama


Jam 17.18 - 21.23


Sepertiga Malam Kedua


Jam 21.23 - 01.28


Sepertiga Malam Terakhir


Jam 01.28 - 5.33


.................................................................................


23.25 (Nisful Lail)

01.28 (Tsulus Lail)

03.30 (Sudus Lail)


“Shalat yang paling dicintai oleh Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud. Beliau tidur setengah malam (Pukul 23.25) kemudian bangun (qiyam lail) sepertiga malam (Pukul 01.28) dan tidur lagi seperenam malam (Pukul 03.30). Beliau puasa selang-seling, sehari puasa, sehari tidak.”


(H.R. Bukhari & Muslim)

Senin, 10 Mei 2021

7 Tanda Allah Sayang



 8 Mei 2021 {Pak Rudi Matraman}

Assalamualaikum. 

Mohon pencerahanya

1. Alloh maha mengabulkan, disisi lain bahkan DIA malu apabila hambanya selesai berdoa belom mengabulkan, sisi lain tidak semua orang langsung dikabulkan doa nya,

2. Juga Alloh maha mendengar, namun terkadang doa sepertinya tidak didengarkan, walau sudah bertahun2. 

3. Jika seseorang sedang Di sayang NYA, rasanya seperti diinjak2 manusia, disakiti, direndahkan, namun belom terbukti bahwa Alloh SWT sayang dgn nya, walau orang ini sudah bertahun2 menderita dan selalu berbuat baik, serta selalu bertobat,

Mohon pencerahannya.

9 Mei 2021 {Rizky Aji}

Pertanyaan :

(Jawaban ada di dalam kurung)


Assalamualaikum.


(wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh)


Mohon pencerahanya


(nggih)


1. Alloh maha mengabulkan,


(Benar)


disisi lain bahkan DIA malu apabila hambanya selesai berdoa belom mengabulkan,


(Benar)


sisi lain tidak semua orang langsung dikabulkan doa nya,


(Benar, karena Allah Maha Bijaksana. Ada yang langsung dikabulkan, ada yang ditunda dulu karena belum pas waktunya, ada yang diganti .. diganti dengan yang lebih baik daripadanya permintaannya)


2. Juga Alloh maha mendengar,


(Benar)


namun terkadang doa sepertinya tidak didengarkan, walau sudah bertahun2.


(Yakinlah, Allah Maha Mendengar, dan Allah sangat suka melihat kita terus menerus meminta - minta hanya pada-Nya. Ingat kisah Nabi Zakaria عليه السلام, beliau bertahun tahun berdoa dan tidak ragu sedikitpun, beliau tetap yakin dan percaya bahwa apa yang beliau minta beliau pasti terkabul)


3. Jika seseorang sedang Di sayang NYA, rasanya seperti diinjak2 manusia, disakiti, direndahkan, namun belom terbukti bahwa Alloh SWT sayang dgn nya, walau orang ini sudah bertahun2 menderita dan selalu berbuat baik, serta selalu bertobat,

Mohon pencerahannya.


(Untuk pertanyaan nomor 3 ini kembali pada hak Allah, Allah berhak memuliakan siapapun. Allah berhak menghinakan siapapun. Dia Yang Maha Memuliakan sekaligus Yang Maha Menghinakan. Jika dijadikan mulia, kita diminta untuk bersyukur (berterima kasih). Jika dijadikan hina, kita diminta untuk sabar.


Namun perlu kita ingat, hina dalam pandang manusia, belum tentu hina dalam pandangan Allah. Begitupun sebaliknya, mulia dalam pandangan manusia, belum tentu mulia dalam pandangan Allah.)


Renungkanlah kalimat di bawah ini ..


*Sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba-Nya, Allah pasti akan memberinya ujian.*

11 Mei 2021 {Rudi Matraman 1}

Terima kasih pencerahannya... 

Walau masih bimbang, soal kawan2 disekitar sy menanyakan hal itu,

Tapi memang pada dasarnya manusia, tidak ada yang tahu, apakah benar di coba atau memang sedang di hukum kecuali ia orang baik biasanya itu cobaan, kalo orang tidak baik itu hukuman,

11 Mei 2021 {Rudi Matraman 2}

Pertanyaannya jadi bertambah, bagaimana kita tahu kita sedang di sayang olehNYA.

11 Mei 2021 {Rudi Matraman 3}

Sama satu lagi, ketika kita sedang disakiti, diinjak2, bagaimana kita tahu dimata Alloh kita sedang diangkat, walau dimata manusia kita diinjak2

11 Mei 2021 {Rizky Aji 1}

Mudah cara menilainya ..


Jika saat mendapat musibah ..

Kita marah, tidak terima ..


Maka itu adzab (siksa) ..


Jika saat mendapat musibah ..

Kita sabar, berusaha menerima ..


Maka itu jaza' (balasan untuk menghapus dosa di masa lalu)


Jika saat mendapat musibah ..

Kita rela, dan tulus menerima sepenuh hati ..


Maka itu balak (ujian untuk meningkatkan derajat iman dan takwa)

11 Mei 2021 {Rizky Aji 2}

Anda sedang menanyakan ciri ciri wali Allah ..


Pada hakikatnya, semua orang disayang Allah ..


Semua orang dipanggil oleh-Nya .. untuk kembali pada-Nya, bertaubat dan menyadari kesalahannya serta berjuang memperbaiki diri semaksimal mungkin ..


Bahkan Fir'aun, Allah sayang padanya .. Allah beri beliau petunjuk .. semua sama .. Allah sayang semua hamba-Nya ...


Hanya saja umumnya manusia (orang awam/orang bodoh) tidak menyadari hal ini ...


Maka mereka merasa tidak disayang Allah ..


Jadilah, seperti para wali Allah .. meraka sadar, mereka yakin betul bahwa apapun yang terjadi pada mereka, itu tanda bahwa Allah sayang pada mereka.


Contoh :


Saat do'a belum terkabul. Ini justru tanda Allah sayang padanya ..


Ibarat anda punya anak TK, lalu dia minta mobil.


Apakah anda membelikan mobil untuknya??


Tidak kan .. kenapa? Karena anda sayang ..


Anak anda merasa anda jahat, pelit, tidak mendengar .. tapi anda hanya tersenyum. Anda tahu mana yg terbaik untuk anak anda. Anda sayang dia, mudah bagi anda membelikan mobil itu, bukan tidak mampu, bukan tidak ingin membahagiakan anak.


Tapi justru karena sayang.


Anda MENUNDA ..

Atau justru membelikan benda lain yang lebih manfaat dan lebih dia butuhkan ...


Para wali Allah adalah yang selalu berprasangka baik kepada Allah ...


Mereka adalah orang yg menyadari betul kasih sayang Allah .. kebaikan Allah ..


Dari hal yang sederhana, remeh, tapi bagi mereka ...


Apapun yang mereka terima dari Allah, adalah tanda bahwa Allah menyayanginya ...


Bahkan ketika mereka MENERIMA *PENOLAKAN*


Semoga Allah memahamkan anda.

11 Mei 2021 {Rizky Aji 3}


Seperti yang saya jelaskan sebelumnya ...


Jika saat menerima musibah, dia rela dan menerima sepenuh hati dan sadar bahwa ini adalah bentuk ujian dari Allah ....


Maka, saat itu ia sedang diuji untuk naik derajat ..


Tapi, jika dia ahli maksiat ...

Tidak pernah sholat .

Buruk akhlak sosial dan kemasyarakatannya ...


Maka, bisa jadi musibah itu adalah peringatan, ajakan agar kita kembali ..


Dan semua itu adalah tanda bahwa Allah sayang pada kita ...


*Apapun bentuknya ...*


11 Mei 2021 {Rizky Aji 4}


*7 Tanda Allah sayang ...*


1. Allah memberinya sifat lembut, pemaaf, penyayang ...


Allah berfirman :


"Maka disebabkan *rahmat* (kasih sayang) dari Allah-lah kamu berlaku *lemah lembut* terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."


[Surat Ali Imran ayat 159]


*2. Mendapat petunjuk*


Allah berfirman :


Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan *rahmat* (kasih sayang) dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat *petunjuk*.


*3. Saat mengeluh, hanya kepada Allah*


Allah berfirman :


Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya *hanyalah kepada Allah* aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya".


*4. Mendapatkan surga*


Buka surat Al Baqarah ayat 218


Intinya, semuanya hari ini disayang, baik secara umum, maupun secara khusus.


Tapi, ini belum final ..


Keputusan puncaknya adalah nanti, di hari kiamat ..


Jika amal kita lebih banyak baiknya menurut Allah ..


Maka, kita termasuk orang yg disayang Allah.

Surga menjadi tempat tinggal kita ..


Jika kita termasuk orang yang mendapat keadilan dari Allah.

Maka, kita akan mendapat balasan sesuai keadilan-Nya karena Dia Maha Adil ..


Hakikatnya, kasih sayang dan keadilan ini juga termasuk bentuk rahmat juga.


Orang jahat mendapat rahmat (kasih sayang) dengan cara diadili.


Orang baik mendapat rahmat dengan cara mendapat keutamaan (fadhl/surga)


*5. Bertemu/Melihat Allah*


Ini juga nanti di surga ..

Lihat surat Al Kahfi ayat 110


*6. Mengikuti Rasulullah ﷺ*


Semakin orang disayang Allah, dia akan semakin dekat dengan Rasulullah ﷺ, semakin bersabar dalam menghadapi apapun, semakin banyak berterima kasih saat mendapat nikmat (bersyukur), semakin baik sholatnya, semakin baik sosial masyarakatnya, semakin banyak sholawatnya, dzikirnya, ngajinya ..


Intinya semakin baik dan bertambah ketaatannya, atau semakin berkurang maksiat atau dosanya ...


Maka sudah jelas sekali, dia adalah orang yg benar benar disayang oleh Allah secara khusus. Bukan sekedar disayang secara umum.


Dan ini salah satu ciri ciri wali juga. Wali Allah adalah orang yg benar benar disayang oleh Allah.


Untuk poin nomor 6 ini coba buka surat Ali Imran ayat 31


*7. Semakin Paham Ilmu Agama/Semakin mengenal Allah/Semakin paham rahasia kehidupan/Semakin paham cara memperbaiki diri dan berprasangka baik pada Allah*


Rasulullah ﷺ bersabda :


مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ


Barangsiapa yang Allah kehendaki *kebaikan*, Allah akan menjadikannya *paham* terhadap agama.


[H.R. Bukhari - Shahih]


Ini hanya sebagian kecil dan pendapat pribadi/kesimpulan saya saja.


Sebenarnya banyak ciri cirinya dan terutama sekali adalah *prasangka*


Jika kita yakin Allah Penyayang ..

Maka, kita hanya akan merasakan kasih sayangnya ...


Jika kita belum belum sudah mendua bahwa Allah akan berbuat jahat, tidak adil, atau suka bersikap buruk pada kita.


Kita hanya akan merasakan hal hal buruk dalam hidup kita.


Sama seperti orang melihat lautan ..


Ada yang mendapat mutiara di lautan ..


Ada yang mendapat sampah di lautan ..


Tergantung apa yang kita cari dari Allah ..


Jika kita ingin jadi orang baik ..


Pasti Allah tolong ..


Jika kita ingin disayang Allah ..


Pasti Allah tolong ...


Begitupun juga jika kita ingin jadi orang buruk, ingin melakukan maksiat, atau ingin menempuh jalan kesesatan.


Allah pun akan menolong kita semua.


Itulah bentuk adilnya Allah.

Karena Allah menyayangi semuanya.


Yang ingin baik, Allah beri petunjuk.

Yang ingin sesat pun Allah fasilitasi.


Tergantung kitanya juga.

Jadi, di sisi lain ..

Cara pandang (mindset) dan prasangka kita menjadi pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan kita sendiri ..


Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits qudsi ..


- صلى الله عليه وسلم - : يقول الله تعالى : أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني


Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, beliau berkata, ”Rasulullah ﷺ bersabda,’ Sesungguhnya Allah berfirman:


*"Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku"*


(H.R. Muslim)


Renungkanlah pesan ini baik baik ..

Pahami ..

Fikirkan dan sadari bahwa kita semua adalah orang orang yang disayang Allah dan kita harus segera menyadarinya.

Rabu, 31 Maret 2021

Ciri - Ciri Wali Mursyid Guru Spritual

 
من علامات الولي المرشد،

منها : أن يكون ..

١. محبا للنبي ﷺ

٢. متبعا لسنته ﷺ

٣. حافظا لكتاب الله

٤. راسخا بالشريعة

٥. عاملا بعلمه

٦. رحيما باللطف

٧. عادلا فى أموره

٨. عقله منور

٩. هدايته واضحة

١٠. خلقه عظيما


Di antara tanda wali mursyid : hendaknya ..


1. Mencintai Nabi ﷺ

2. Mengikuti sunnah beliau ﷺ

3. Hafal Al-Qur'an

4. Pakar dalam Syari'at

5. Menerapkan ilmunya

6. Penyayang dan lembut

7. Adil dalam segala hal

8. Akalnya bercahaya

9. Petunjuknya tegas

10. Akhlaknya luhur


~ Rizky Aji Banyuwangi