Menurut Syaikh Yusri, waktunya terbatas.
Menurut saya, karena di dalamnya banyak ismul a'dzom. Berasal dari hadits-hadits Nabi ﷺ yang masyhur. Sekaligus persiapan sebelum wirid asas.
Ibarat telur, Wadzifah Zarruqiyah dan Musabba'at adalah cangkangnya. Gunanya untuk menjaga wirid asas (istighfar, sholawat, dan tahlil) agar tidak kendor, sekaligus menjaga orangnya agar tidak lalai (disipilin waktu). Karena Wadzifah Zarruqiyah ini dibaca sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam. Terbatas. Beda dengan wirid asas, wirid asas lumayan longgar, dari subuh sampai dzuhur .. dan dari maghrib sampai shubuh ...
Info lain, nama lain dari Wadzifah Zarruqiyah adalah _Safinatun Naja, Liman ilallahi Taja._ (سفينة النجا لمن إلى الله تجا) Artinya : Kapal Keselamatan bagi yang ingin berhasil menuju Allah.
Sederhananya, Wadzifah yang berupa kumpulan dzikir matsur (dari Nabi ﷺ) ini ibarat kapal. Jika ingin selamat, jangan lupakan amalan ini. Jika ingin wushul, maka jangan jauh jauh dari kapal. Di kitab hidayatul adzkiya, dijelaskan bahwa ibaratnya syari'at itu ibarat kapal. Maka, harus kita jaga. Jangan sampai rusak. Jangan sampai tenggelam. Cukup kita yang menyelam. Kapalnya jangan ikut-ikutan karam.
Dengan keberkahan dari Allah melalui Nabi ﷺ dan ismul a'dzom, semoga kita semua istiqomah, wafat dalam keadaan iman, dan diletakkan di surga firdaus memandang wajah Allah Azza Wa Jalla.
Siapapun boleh membaca dzikir ini karena dzikir ini berasal dari Nabi ﷺ. Tidak harus dengan ijazah. Tidak harus bergabung dulu dengan tarekat manapun. Bahkan dzikir pagi petang sangat dianjurkan baik dalam kitab suci maupun berbagai hadits shahih.
Wallahu A'lam Bis Showab.
- Rizky Aji Banyuwangi
Ditulis di Sidoarjo, Kamis 26 Agustus 2021
Download PDF Di Sini
Grup WA Hikam dan Tasawwuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar