Sabtu, 07 Maret 2020
Tujuh Pesan Master Harist
1. Pesan yang Mulia Al-Habib Umar bin Muhammad bin salim bin Hafidz bin Syekh Abu bakar bin salim:
"Jika kau ingin menulis status tentang dakwah, nasehat, ajakan beribadah, atau kalimat yang mengarah pada kebaikan.
Niatkanlah niatmu untuk membantu Nabiyyuna Muhammad SAW, dimasa sekarang masa rusaknya iman.
Membantu Dakwah Nabi Muhammad SAW, pahalanya seperti 100 orang mati syahid. Dan setiap huruf yang kita ketik disaksikan langsung oleh Allah SWT.
Dan sungguh Allah SWT, melihat niatmu."
Shallu 'AlanNabi.
2. Jangan lupa sertakan juga shalawat untuk isteri tercinta baginda Rasulillah shallallahu 'alaihi wasallam..
Jika Rasulullah menyembelih kambing, ia senantiasa berkata: "Kirimkanlah (bagikanlah) daging-daging ini kepada teman-teman Khadijah." Sehingga aku merasa cemburu dan berkata: 'Kenapa mesti Khadijah?'
Beliau lalu menjawab: 'Inni qad ruziqtu hubbaha (Sesungguhnya aku telah di karuniai Allah dengan cinta kepadanya).' (Muttafaq 'alaih)
Dalam kesempatan lain, sebagaimana diriwayatkan Ahmad dan Ath-Thabarani, Aisyah berkata: "Rasulullah SAW, jika keluar rumah, hampir-hampir tidak pernah lepas menyebut nama Khadijah dan memujinya
Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad wa 'Alaa sayyidati Khadijah binti khuwailid...
3. إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنياء فنافسه في الآخرة.
"Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat."
(Imam Hasan al-Bashri)
4. المسلم لا يحب إلا ما أحبه الله، ولا يحب إلا من أحبه الله سبحانه و تعالى.
"Orang muslim tidak mencintai sesuatu kecuali sesuatu yang Allah SWT cintai, dan tidak mencintai seseorang kecuali orang yang Allah SWT cintai."
Kalam Sultonul Ulama:
Habib Salim bin Abdullah Asy-Syatirii.
5. "Hampir setiap orang memiliki rasa takut.
Takut miskin, takut sakit, takut tidak disukai oleh orang lain, takut terhina dan lain-lain. Para Auliya, hanya memiliki satu rasa takut. Takut jika Allah mengalihkan pandanganNya dari mereka."
( Habib Abdullah bin Muhammad Shahab )
6. "Tentram hati dekat dengan orang sholeh, tanda hati masih hidup."
7. "Jika aku sakit, maka menceritakan tentangnya (Nabi SAW) adalah obat bagi penyakitku.
Sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku."
Kalam Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, dalam Sya'irnya.
Sumber: Master Harist
Editor: R.A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar